![]() | Today | 933 |
![]() | Yesterday | 1737 |
![]() | This week | 2670 |
![]() | This month | 41383 |
![]() | All | 6767892 |
Presiden Laos Choummaly Sayasone Resmi Membuka Event SEA Games XXV |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by prima | |
Thursday, 10 December 2009 | |
www.volimania.org - Jakarta Arak-arakan yang kaya akan kebudayaan Laos berada di garis depan malam itu, Presiden Laos Yang Mulia Choummaly Sayasone secara resmi menyatakan SEA Games XXV dibuka. Dalam upacara gemerlap yang diikuti oleh lebih dari 6.000 pemain, acara pembukaan malam itu dimulai dengan medley Laos tradisional favorit karena dibangun sampai tujuh crescendo dengan tarian unik dari penyanyi multi-warna kostum etnis di akhir. Paduan suara dari Departemen Seni Pertunjukan ansambel mereka memulai dengan Bunga Nasional Pa Muong Lao Cham lagu, diikuti oleh Kebebasan Tanah lagu, lagu Tanah Ibu dan kemudian dengan paduan suara dari sejumlah hanya disebut, Sabaidee atau diterima di Laos. Setelah kedatangan pejabat Laos dan pemimpin pemerintahan yang juga melibatkan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen Mulia; Perdana Menteri Myanmar, Thein Sein Mulia; Perdana Menteri Thailand, Yang Mulia Abhisit Vejjajiva dan Vietnam Perdana Menteri, Yang Mulia Nguy Dung, pidato dari Wakil Perdana Menteri Laos Mulia Somsavat Lengsavad dimulai. Dalam sambutannya, Somsavat mengatakan bahwa meskipun Laos adalah anggota pendiri ASEAN pada bulan Juni 1959, belum mungkin untuk menjadi negara tuan rumah SEA Games yang diselenggarakan dua tahunan sampai sekarang. "Pada tahun 2003, keputusan itu dibuat melalui Komite Olimpiade Nasional Laos. Laos untuk menjadi tuan rumah SEA Games XXV pada tahun 2009," kata Somsavat. "Dan mengingat bahwa tahun ini menandai Peringatan 50 Tahun ASEAN, itu mencerminkan kepuasan dan kebanggaan yang sah dari seluruh bangsa Laos untuk menjadi tuan rumah." Dengan itu, Presiden Laos Yang Mulia Choummaly Sayasone menyatakan SEA Games ke-25 resmi dimulai dan disusul dengan kemeriahan kembang api yang menambah semarak upacara pembukaan malam itu, sebelumnya 16 pembawa obor ikut serta dalam pencahayaan dari api SEA Games XXV. Pembawa obor terakhir adalah Laos 'Phoxay Aphailatho pahlawan nasional, yang diterima negara medali perak di wushu di Asian Games 2006, sebagai seorang pemanah menembak panah yang turun dari beberapa 50 metres keluar untuk menyalakan kaldron. |
|
Last Updated ( Saturday, 12 December 2009 ) |
< Prev | Next > |
---|