![]() | Today | 1455 |
![]() | Yesterday | 1288 |
![]() | This week | 4480 |
![]() | This month | 43193 |
![]() | All | 6769702 |
Rendy Febriant Tamamilang, Meteor Baru Voli Indonesia |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by benny | |
Monday, 24 March 2014 | |
Dulu Bapak Gagal ke Timnas, Saya Harus Bisa RENDY tidak bisa membayangkan jika tiga tahun lalu mengurungkan niatnya hijrah ke Surabaya Samator dan tetap bertahan di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mungkin tidak akan ada nama Rendy Febriant Tamamilang di tinta emas perjalanan Samator untuk meraih gelar Proliga 2014 dan sejarah bola voli nasional pada umumnya. Sebab, cukup tiga tahun meretas jalan menuju skuad utama, open spiker berusia 18 tahun itu sudah menggebrak dunia bola voli nasional dengan gelar pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) Proliga 2014. MVP termuda di sektor putra sejak Proliga digulirkan 2002 hingga kini. Ajakan dari bintang Samator kala itu, Ayip Rizal, kepada Rendy nyaris gagal. Itu terjadi setelah keinginan hijrah dari Bitung sempat ditolak habis-habisan oleh pelatihnya saat di tim prakualifikasi pekan olahraga nasional (PON) Sulut Estevanus Palili. Segala upaya dilakukan Estevanus untuk membelokkan upaya Rendy. Mulai digandoli secara halus hingga dicaci maki dan dicap tidak akan bisa berkembang jika bermain di Pulau Jawa bersama Samator. Kenyataannya, Rendy masuk tanpa seleksi lagi, hanya setahun bertahan sebagai pemain di luar bench, lalu masuk ke bench sebagai pemain pengganti, dan masuk skuad reguler sejak tahun ini. "Semua itu saya jadikan sebagai motivasi. Toh, saya sekarang sudah membuktikan bahwa saya bisa masuk di tim Samator. Ke depan saya siap meraih semua yang terbaik. Mungkin di tim PON Jatim atau jika memang dipercaya untuk masuk di timnas SEA Games 2015. Itu sudah menjadi target saya meski tidak terlalu berambisi," ujarnya saat ditemui Jawa Pos di Hotel Ibis, Slipi, Jakarta, setelah membawa Samator juara Proliga 2014 sepekan lalu. Sebagai anak muda yang belum pernah bergabung dengan klub, Rendy memang beruntung bisa bergabung Samator. Apalagi, klub yang bermarkas di Bambe, Driyorejo, tersebut dikenal sebagai gudang pemain timnas. Kesempatan bermain bersama Mahfud Nurcahyadi, Veleg Dhani, I Putu Randu, dan Samsul Kohar di Samator dianggap sebagai sebuah tempaan. Sekarang tiket masuk tim PON sudah dikantongi Rendy. Tinggal bagaimana dia mendapatkan jatah masuk skuad SEA Games tahun depan. Itu yang kini menggelora dalam pikirannya. Jika itu terwujud, dia tinggal mengejar pencapaian pebola voli Sulut sebelumnya, Tengku Langit, yang pernah dipanggil masuk tim SEA Games. Lebih dari itu, pemain bertinggi 191 sentimeter itu juga ingin menebus kegagalan bapaknya, Frits Tamamilang, menembus timnas SEA Games. Ayahnya pernah masuk timnas kelompok usia, tetapi belum bisa menembus timnas SEA Games. "Kalau Bapak dulu gagal, saya harus bisa main di SEA Games," tekadnya. Sebagai pelatih yang pernah menangani timnas Indonesia dalam SEA Games, arsitek Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono menyebut pemain mudanya itu sudah punya bekal begitu menapaki di tangga juara dan menjadi pemain terbaik di Proliga. Banyak pemain muda yang pernah meledak bersama klub di satu tahun, kemudian anjlok pada tahun berikutnya. Tren yoyo itulah yang tidak diinginkan Ibarsjah terjadi pada diri Rendy. Menjaga dari sisi mental disebutnya yang paling susah. Bagaimana menjaga pemain supaya tidak merasa ada di atas. "Kalau sudah merasa di atas, tidak akan ada lagi peningkatan. Terutama, pemain seusia Rendy ini rawan-rawannya. Itu akan menjadi tugas saya sebagai pelatih supaya tetap mempertahankan mentalnya. Kalau itu terjaga, bukan tidak mungkin kostum timnas bisa menjadi miliknya. Bukan hanya SEA Games, kejuaraan internasional lain masih terbuka untuk dia," tuturnya. (ren/c4/ham) Data Diri Nama : Rendy Febriant Tamamilang Panggilan : Rendy Lahir : Bitung, Sulawesi Utara, 12 Februari 1996 Tinggi/berat : 191 cm/80 kg Posisi spesialis : Open Spike Nomor punggung : 17 (klub)/8 (timnas junior) Klub : Surabaya Samator Nama orang tua : Frits Tamamilang (ayah), Pegy Janis (ibu) Nama saudara kandung : Rizky Tamamilang (kakak), Rivaly Tamamilang (adik) Pemain idola : I Nyoman Rudi Tirtana Karir klub : Surabaya Samator (2011-sekarang) Prestasi: Juara Popda Sulut 2009 Juara Kejurnas Junior 2012 dan 2013 Juara Asian School Games 2013 Juara Proliga 2014 --- Tiga Tahun Melepas Bayang-Bayang Rendy Febriant Tamamilang memulai debut di Proliga bersama Surabaya Samator pada 2012. Hanya, dua musim beruntun dia harus berjuang untuk melepaskan diri dari bayang-bayang pesaingnya di posisi open spike kiri. Berikut performa Rendy dari tahun ke tahun. Proliga 2012 14 pertandingan: 0 tim utama, 10 pengganti, 4 tidak main Pesaing: Febryanto Endar Pratomo, Gayan Madushanka Proliga 2013: 19 pertandingan: 4 tim utama, 15 pengganti, 0 tidak main Pesaing: Febryanto Endar Pratomo, Rangel Luis de Oliveira Boscati Proliga 2014: 19 pertandingan: 19 tim utama, 0 pengganti, 0 tidak main Pesaing: I Putu Randu, Ahmad Faisal Arifin --- Rendy Belum Capai Performa Puncak Usianya yang masih 18 tahun membuat Rendy Febriant Tamamilang masih punya banyak waktu untuk memperbaiki skill-nya. Sebab, sekalipun menjadi pemain terbaik Proliga tahun ini, secara kemampuan skill-nya banyak yang harus dibenahi. Setidaknya itu penilaian dari jajaran tim pelatih Samator. Berikut ini point by point review Rendy selama Proliga tahun ini. Spike : 7 Power : 8 Kecepatan : 7 Visi serangan : 6 Block : 6,5 Receive : 6 Serve : 7 Mental : 7 |
|
Last Updated ( Wednesday, 26 March 2014 ) |
< Prev | Next > |
---|