Satu tahun berselang, pemuda asli Jambi tersebut seolah membuktikan diri dan membungkam komentar banyak pihak yang meremehkan kapasitasnya. Bahkan nama Rivan kini tengah menjadi  buah bibir Volimania tanah air. Apalagi kalau bukan karena penampilan konsisten dan apiknya yang jadi salah satu kunci keberhasilan Surabaya Samator membawa pulang kembali gelar juara Proliga ke markas mereka di Driyorejo usai menundukkan Jakarta BNI Taplus di grandfinal pekan lalu (15/5).  

Mengawali karir di kota asalnya, Rivan rela merantau jauh dari keluarga dan teman-teman sepermainannya untuk memperdalam bola voli di klub tempatnya bernaung kini. Hasilnya, tidak sia-sia, hanya dalam kurun waktu empat tahun sejak dia memutuskan hijrah ke Samator pada tahun 2012, sederet prestasi telah diukirnya, termasuk ganjaran dua penghargaan individual sebagai Spiker Terbaik dan Pemain Terbaik di Pertamina Proliga 2016.

"Saya sama sekali tidak mikir akan dapat penghargaan individual apa di Proliga 2016 ini, yang penting bagi saya bisa membawa Samator juara lagi," ujarnya mengomentari penghargaan yang diraihnya.

 

 

Setelah sukses mewujudkan impiannya untuk membawa Samator menjuarai Proliga 2016, masih ada sederet mimpi yang ingin diwujudkan open spiker bertinggi 194 cm ini. Masuk dalam dua belas pemain inti Jawa Timur di PON 2016 dan mengamankan satu posisi di tim nasional Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2017 adalah dua hal yang kini tengah dibidiknya.

"Targetnya bertahap dulu, saya ingin lolos seleksi tim PON Jatim dan kalau dipanggil kembali untuk seleksi tim nasional SEA Games dan Asian Games ya mau juga," katanya.

Terkait dengan pemanggilan para pemain yang akan diproyeksikan tampil untuk membela tim nasional Indonesia di ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, Rivan mengurai harapan agar proses seleksi pemain kembali diberlakukan kali ini.

"Saya tidak ingin keberadaan saya di tim nasional seperti tahun lalu yang dianggap sebelah mata, maka dari itu jika dipanggil tim nasional untuk SEA Games 2017 nanti, saya berharap adanya proses seleksi berkala, di situ bisa terlihat mana pemain yang benar-benar layak masuk dan membela tim nasional. Saya juga bisa membuktikan kemampuan saya," lanjutnya.

Rivan bahkan mengaku dirinya tidak masalah jika nantinya dia dianggap tidak layak dan harus  tereliminasi dalam proses seleksi. Baginya itu merupakan sinyal untuk berlatih dan memotivasi diri untuk tampil lebih baik lagi.  

"Jika misalnya saya tidak layak, tidak masalah jika tidak terpilih, justru itu akan jadi motivasi untuk saya berlatih lebih giat lagi," pungkasnya.

 

Sebagaimana diketahui pada SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura tahun lalu, tim nasional bola voli Indonesia tidak melakukan seleksi bertahap pada sejumlah pemain seperti yang biasa dilakukan jelang multieven sebelumnya. Seleksi hanya berdasarkan atas penampilan para pemain di ajang Proliga 2015 saja. Hal tersebut yang menuai banyak komentar miring dan dianggap menjadi salah satu faktor kegagalan timnas Indonesia di ajang SEA Games 2015. (ndy)

Data Diri

Nama: Rivan Nurmulki
TTL: 16 Juli 1995
TB/BB: 194 cm/76 kg
No Punggung: 12
Poisisi: Open spiker
Riwayat Klub:
2012- sekarang Surabaya Samator

 

2014
Juara Proliga 2014
Juara Livoli 2014
Medali Perak Asean University Games

2015
Runner-up Proliga 2015
Runner-up Livoli 2015
Peringkat 9 Kejuaraan Asia U-23
Medali Perunggu SEA Games 2015

2016
Juara Proliga 2016
Spiker Terbaik Proliga 2016
Pemain Terbaik (MVP) Proliga 2016