Asah Fisik, Sewa Psikolog |
|
|
|
Written by Administrator
|
Thursday, 07 February 2019 |
JAKARTA - Juara bertahan tim putri Jakarta Pertamina Energi terus menggeber persiapan menuju final four putaran pertama yang digelar di Kediri mulai besok (8/2). Selama babak penyisihan, penampilan mereka belum konsisten. Dalam delapan laga, tim asuhan M. Ansori itu kalah tiga kali. Akibatnya, pada klasemen akhir mereka terjebak di posisi ketiga. Sungguh tidak superior.
Padahal, jika diamati, tidak ada yang kurang dari skuad Pertamina Energi. Hampir semua pemainnya merupakan pevoli senior yang sudah sering masuk timnas. Pemain asingnya juga hebat. Anna Stepaniuk adalah open spiker andal. Nyatanya, itu tidak membuat Pertamina Energi melenggang dengan mudah di babak penyisihan. Penampilan mereka justru menurun."Di final four mereka yang lebih siap yang bakal melaju ke final. Poin di klasemen kemarin bukan jaminan," kata Ansori kemarin.
Di final four Pertamina Energi harus bertanding tiga hari beruntun. Daya tahan fisik harus mantap. Untuk mengantisipasi kelelahan, Ansori berencana memperbanyak rotasi pemain.
Sebelumnya, para pemain Pertamina Energi punya problem mental. Bertitel juara bertahan dan ditarget menjadi juara lagi membuat permainan tim kacau. Emosi di lapangan tidak terkontrol. Manajemen tim harus menyewa psikolog untuk konseling. "Lawan terberat memang dari diri sendiri, bukan lawan. Lawan dulu diri sendiri, baru lawan orang lain," ujar Ansori.
Hal sebaliknya dialami tim putra Pertamina Energi. Agung Seganti dkk masih menjadi yang terkuat. Mereka konsisten berada di puncak klasemen. Dalam sepuluh laga babak penyisihan, Pertamina Energi mengantongi delapan kemenangan. Hasil itu tidak diprediksi sebelumnya. Sebab, dari sisi skuad, Surabaya Bhayangkara Samator dan Jakarta BNI 46 lebih diunggulkan. Namun, kini mereka siap menantang Samator, sang juara bertahan. source : jawapos.co.id
|