Kabupaten Karangasem serius menggelar All-Star Sampoerna Hijau Voli Proliga. Tak kurang dari Rp 450 juta mereka anggarkan untuk menampilkan bintang-bintang voli guna menghibur publik Karangasem.
“Sebanyak Rp 300 juta kami ambilkan dari APBD,” kata ketua panitia, I Made Putra Ayusta. Jumlah ini diharapkan akan sepadan dengan cita-cita membangkitkan potensi olahraga di Karangasem.
“Tak sekadar untuk dunia olahraga, ajang ini juga mengangkat nama Karangasem. Tak banyak orang tahu tentang Karangasem,” kata Ayusta, anggota DPRD sekaligus Wakil Ketua Harian Pengcab PBVSI Karangasem.
Pemerintah daerah Karangasem di bawah kepemimpinan Bupati I Wayan Geredeg memang tengah antusias membangun potensi olahraga daerahnya. GOR Gunung Agung, yang dipakai ajang All-Star, berada di area kompleks olahraga yang dibangun tahun 2002 dengan biaya Rp 13 miliar.
“APBD tahun 2006 kami juga akan menambah lahan kompleks olahraga ini sekitar delapan hektar, jadi total luasnya akan mencapai 11 hektar,” tutur Ayusta.
PBVSI Karangasem juga menggunakan kesempatan ini untuk menjajal tim Porda Bali, yang akan berlaga di Gianyar, 24 Mei. Berbalut nama Karangasem All-Star Plus dengan tambahan pemain Proliga seperti Loudry Maspaitella, Joko Murdianto, dan Brian Alfianto, mereka menjajal tim Pra-PON Bali.
“Rencananya Karangasem akan dipakai sebagai home base tim Jakarta BNI pada Proliga tahun depan. Ini sekaligus juga sebagai persiapan. Kami yakin antusiasme voli di sini tinggi,” tegasnya.
Rencana menjadi home base BNI sebenarnya bakal dilakukan tahun ini, namun karena kendala persiapan tim yang mepet, GOR Gunung Agung, yang berkapasitas 3500 penonton, gagal menjadi salah satu tuan rumah seri kompetisi Proliga.
Pihak pengcab PBVSI Karangasem juga getol mencari bibit pemain. Menurut rencana ada tiga pemain muda bakal dititipkan ke klub Samator. “Kami sedang melakukan pembicaraan dengan Samator,” aku Ayusta. sumber: bolanews.com |