Padahal, Petrogres masih memiliki pemain senior. Kondisi itu disadari oleh manajemen Petrogres. Mereka berjanji membentuk skuad terbaik untuk berlaga di Proliga yang rencananya diadakan mulai Februari mendatang.

Manajer Petrogres Bachrun Rosyidi menyatakan, siapa pun masih bisa masuk dalam 18 pemain yang akan didaftarkan ke Proliga asalkan mau berlatih. "Ya, siapa saja masih berpeluang. Termasuk, para pemain senior yang terkena skors dan yang pada Proliga musim lalu membela tim lain," katanya saat ditemui di GOR Tri Dharma kemarin (2/1).

Salah seorang pemain yang terkena skors itu adalah sang kapten Wenny Evitasari. Dia terkena skors enam bulan. Pemain lainnya adalah Ratnah Indah Yuliani yang terkena skors tiga bulan. Sedangkan yang memperkuat klub lain adalah Kiki Irianti, Purwitasari, Jennifer Ririhena, dan Sentya Angelita yang pada Proliga musim lalu bermain untuk Surabaya Bank Jatim. "Mereka masih anggota Petrogres. Jadi, kalau dibutuhkan, kami akan memanggil mereka," terangnya.

Saat ini Petrogres hanya punya Dini Indah Sari dan Maya Kurnia Indri sebagai pemain senior. Keduanya menjadi andalan Petrogres dalam Livoli lalu.

Bachrun mengatakan, saat ini fokus timnya adalah berlatih maksimal sebagai bekal dalam Proliga. Namun, dia tidak memungkiri bahwa para pemainnya sempat merasa terpukul karena terdegradasi dari Livoli. "Para pemain sejak Senin (31/12) sudah berlatih lagi. Lihat saja, mereka tampak bersemangat," ujarnya.

Para pemain itu berusaha memperbaiki diri agar tidak mengalami prestasi buruk di Proliga. Selain berlatih, mereka berupaya mengevaluasi diri dengan menonton rekaman pertandingan Petrogres dalam even-even yang pernah mereka ikuti sebelumnya. Termasuk, Livoli 2007.

Menurut Bachrun, kegagalan itu malah menjadi semacam pelecut semangat bagi para pemainnya. Bahkan, meski gagal total pada Livoli lalu, dia berani memasang target tinggi dalam Proliga. "Paling tidak, kami menargetkan sampai pada babak final seperti Proliga sebelumnya," tegasnya.

sumber: JawaPos